Selasa, 31 Desember 2024

Catatan Penting Mempelajari Baca Tulis Al-Qur'an Metode An-Nahdhiyyah

Saya sangat bersyukur sekali ketika tahun 2018 lalu mengikuti Pendidikan Guru Taman Pendidikan Al-Quran (PGTPQ) metode An-Nahdhiyyah di desa Tiudan kecamatan Gondang kabupaten Tulungagung. Tahun 2018 merupakan angkatan pertama PGTPQ An-Nahdhiyyah yang diselengarakan di kabupaten Tulungagung. Sebelumnya pendidikan tentang metode pengajaran baca tulis al-Qur'an dilakukan melalui pelatihan atau diklat antara 3-7 hari. Adapun PGTPQ didesain dan dilaksanakan seperti perkuliahan pada perguruan tinggi.

Di dalam PGTPQ, selain mempelajarai meteode pembelajaran baca tulis al-Qur'an juga mempelajari mata kuliah-mata kuliah pendamping yang diperlukan untuk pembelajaran baca tulis Al-Quran, seperti materi tentang sifat dan makharijul huruf, metode pembelajaran, psikologi pendidikan, manajemen pendidikan TPQ, adabul qiroatul Qur'an, dan lain sebagainya. Mata kuliah-mata kuliah tersebut dapat menunjang keberhasilan dalam penyelenggarakan pendididkan al-Qur'an.

Dengan tambahan-tambahan materi tersebut, PGTPQ dilaksanakan selama dua tahun, dengan progam tahun pertama tentang pembelajaran jilid 1-6 dan pada tahun kedua Program Sorogan al-Qur'an (PSQ). Untuk durasi perkuliahan dilaksanakan setiap hari minggu pukul 08.00-11.30 WIB dengan dua sesi materi, yaitu materi utama tentang pembelajaran metode An-Nahdhiyyah dan satu sesi tentang mata kuliah pendamping.

Yang menjadikan istimewa dari proses pembelajaran yang saya alami adalah untuk materi jilid diampu oleh al-maghfurlah Ust. Musthofa. Beliau adalah pengajar generasi kedua yaitu generasi setelah pendiri metode an-Nahdhiyyah yaitu Kiai Munawwir Kholid, Kiai Manaf, Kiai Mu’in Arif, Kiai Hamim, Kyai Masruhan, Kiai Syamsu Dluha dan Kiai Mardi yang ditempati pertama kali pembelajaran dengan metode An-Nahdhiyyah. Saat Kiai Munawwir Kholid masih aktif mengajar, Ust. Musthofa sering mengikuti beliau dan beberapa kali sempat menjadi badal di saat beliau berhalangan hadir. Sehingga bisa dikatakan dari segi sanad saya adalah generasi ketiga pendidik metode Baca Tulis Al-Qur'an An-Nahdhiyyah.

Dari pembelajaran tersebut terdapat catatan-catatan penting yang akan saya tuliskan di sini, setidaknya untuk pengingat bagi alumni-alumni PGTPQ dan pemerhati baca tulis al-Qur'an metode An-Nahdhiyyah.

1. Dalam pandangan metode An-Nahdhiyyah, tugas ustadz dan ustadzah ada tiga; pertama sebagai mualim (mengajar), kedua sebagai muadib (memberi contoh), dan ketiga sebagai murobbi ruh (mendo'akan santri-santri). Metode An-Nahdhiyyah selain mengedepankan pengetahuan juga mengedepankan bimbingan ruh.

2. Ciri khas Metode An-Nahdhiyyah

    a. Adanya riyadhoh puasa dan bacaan wirid

    b. Sistem Klasikal

    c. Ustadz harus mengajar menggunakan stik sentuhan jiwa

3. Budaya di Mabin AN-Nahdhiyyah Lagitan, pembelajaran pertama pada santri baru di hari rabu adalah pengijazahan huruf hijaiyyah dengan cara disampaikan seluruhnya pada hari itu juga mulai dari huruf hamzah sampai huruf ya'. Teknisnya Ustadz mengucapkan dan santri menirukan.

4. Metode An-Nahdhiyyah menggunakan ketukan sebagai titian murottal, yaitu untuk menghitung panjang pendek bacaan. Sehingga ukuran panjang pendek bacaan lebih akurat.

5. Terdapat tiga tahapan dalam menjelaskan materi; (1) lobi suara, (2) pembetulan suara, (3) menjelaskan bentuk huruf. Ini berlaku juga dengan jilid dua dan seterusnya. Misalkan pada saat materi bacaan ikhfa', maka tahapan menjelaskan materi menjadi; (1) lobi suara (ikhfa'), (2) membetulkan suara bacaan ikhfa' santri, dan (3) menjelaskan teori ikhfa'. Begitu juga dengan materi-materi lainnya disampaikan dengan tahapan yang sama. Bahan lobi suara diambilkan dari baris pertama setiap halaman jilid.

6. Setiap jilid disertai petunjuk mengajar yang berisi tentang fokus materi, dll. Pada halaman materi terdapat keterangan penjelasan di bagian bawah untuk memudahkan ustadz dan ustadzah dalam menjelaskan materi.

JILID 1

1. Pada jilid satu, fokus pada pengenalan huruf-huruf hijaiyyah. Setiap menjelaskan huruf disertakan juga dengan penjelasan sifat dan makhrajnya.

2. Untuk makhraj-makhraj yang tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia atau Jawa maka dalam pembetulan huruf setiap santri diminta untuk mengulangi.

3. Penjelasan sifat huruf dapat diambilkan dengan membandingkan suara-suara hewan atau benda yang ada di sekitar kehidupan santri. Misalnya sifat-sifat huruf Syin sama dengan sifat suara ketika mengusir ayam.

4. Menjelaskan istifal dan isti'la'

JILID 2

1. Jilid dua pada halaman 1, 2, dan 3 adalah materi inti mengenalkan huruf-huruf sambung sedangkan halaman 4, 5, 6, dan 7 merupakan pengembangan dari materi halaman 1, 2, dan 3. Cara mengajarkannya dengan menulis beberapa contoh huruf pisah dan sambung di atas papan tulis. Pada saat latihan, tulisan kalimat dengan huruf terpisah dihapus sehingga tertinggal kalimat dengan penulisan huruf bersambung.

2. Materi yang dituju halaman 8 dan 9 adalah halaman 10

3. Halaman 12 cara menjelaskan harokat kasroh dengan mringis

4. Halaman 14 mulai menjelaskan harokat dhommah dibaca "U"

5. Dalam harokat dhommah maupun kasroh tidak dibedakan huruf isti'la' maupun istifal seperti pada harokat fathah

6. Halaman 21 mengenalkan fathatain

7. Halaman 23 mengenalkan kasrotain

8. Halaman 25 mengenalkan dhommatain

JILID 3

1. Pembagian ikhfa' menjadi tiga; ikhfa' hakiki, ikhfa' syafawi, dan ikhfa' bi makna jadid

2. Ikhfa' hakiki dibagi menjadi tiga; a'la (ت د ط), adna (ق ك), dan ausath (ث ج ذ ر س ش ص ض ظ ط)

3. Ikhfa' bi makna jadid seperti وَاسْتَغْفِره dan بِالْقِسْط

JILID 4

1. Dalam menjelaskan bunyi lam sukun pada alif lam harus benar-benar dibaca satu ketukan agak kendor, karena santri dalam membunyikan lam sukun dalam alif lam terlalu kendor bahkan sampai dua ketukan

2. Dalam menjelaskan bacaan Idzhar Halqi, disampaikan bahwa Idzhar adalah bacaan jelas satu ketukan tanpa dengung. Ciri-cirinya adalah jika ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf tenggorokan. Nun sukun dan tanwin adalah bunyi hidung sedangkan huruf-huruf idzhar adalah huruf tenggorokan, maka bunyi keduanya tidak bisa digabung sehingga dibaca jelas.

3. Bacaan Mad Wajib dan Mad Jaiz Muttasil dalam praktiknya semua menggunakan 5 harokat/ketukan, hal ini untuk mempermudah santri mengingatnya

JILID 5

1. Sebelum ada keterangan baru dalam halaman, maka tidak ada materi baru

2. Semua huruf bertasydid dibaca satu ketukan kecuali nun dan mim bertasydid yang dibaca dengung dua ketukan atau ghunnah.

3. Semua mim sukun yang bertemu huruf hijaiyyah dibaca jelas, kecuali mim sukun bertemu dengan mim dan ba', maka dibaca dengung dua ketukan.

4. Untuk memudahkan penjelasan bacaan lafadz jalalah (الله), maka jika sebelum Allah berharokat di atas (fathah dan dhommah) maka dibaca tebal, tapi jika sebelumnya berharokat di bawah (kasroh) maka dibaca tipis.

JILID 6

1. Perpindahan dari ketukan menuju taghonni pada materi setelah halaman 10

2. Qolqolah yang pantulan hurufnya kembali ke tengah disebut sughro

3. Qolqolah yang kembali secara penuh disebut qolqolah kubro

4. Kata الدنيا tidak dibaca idhgham akan tetapi dibaca Idzhar Wajib karena dalam satu kata

5. Mad Thabi'i bertemu dengan tasydid dinamakan Mad Lazim Kilmi Mutsaqol seperti ولا الضّالّين

6. Mad Thabi'i bertemu dengan sukun dinamakan Mad Lazim Klimi Mukhoffaf الآن

7. Hukum membaca Basmalah dalam al-Qur'an ada 4:

    a. Wajib - ketika membaca surat Al-Fatihah karena basmalah adalah bagian dari Fatihah

    b. Haram - permulaan surah Taubah

    c. Sunah - selain permulaan surat Taubah dan Al-Fatihah

    d. Makruh - ketika dibaca di tengah-tengah surah Fatihah

8. Macam-macam waqof:

    a. Waqof Idhthitari

    b. Waqof Ikhtiyari - dibagi lagi menjadi Tam, Kafi, Hasan, dan Qobih

    c. Waqof Intidzari - waqof ketika berpindah qiro'ah

    d. Waqof Muqarabah - ditandai dengan titik tiga

    e. Waqof Ta'sif - Waqof yang sembarangan dan sembrono

9. Waqof Naql contohnya عَنْهُ diwaqofkan menjadi عَنُهْ dan khusus dalam Al-Qur'an dilarang waqof naql

Minggu, 29 September 2024

Maryani dan Maryana Lestari

Mengoleksi mesin ketik merupakan pekerjaan yang cukup berliku. Hal tersebut dikarenakan keberadaannya di negara kita cukup langka. Mesin ketik yang saya maksud di sini adalah mesin ketik layak koleksi versi saya sendiri, yaitu mesin ketik yang di produksi negara-negara Eropa seperti Jerman, Italia, Swiss, USA, dan bukan produksi Jepang, apalagi China. Sebab mesin tik Eropa yang diproduksi paling akhir sekitar tahun 1960 an memiliki bodi yang kokoh, sentuhan pengetikan yang solid, dan suara hentakannya lebih bersih dan menggumpal. Setelah itu baru muncul mesin ketik produksi Jepang dan China yang ringkih dan suaranya hentakannya disertai suara gesek pada mekanik sehingga terkesan kotor.

Selain langka, keberadaannya juga sulit ditemukan. Mayoritas mesin tik berada di kota-kota besar era kolonial seperti Semarang, Bandung, Jakarta, Jogja, dan Surabaya. Maka satu-satunya jalan yang paling efektif adalah mendapatkannya yaitu melalui media online. Selain mencari dan melakukan transaksi pembelian, dengan media online saya juga saya menjual mesin tik-mesin tik yang saya anggap kurang menarik lagi, atau menemukan mesin tik yang lebih baik. Dari 57 transaksi yang saya lakukan, saat ini hanya menyisakan selusin mesin tik yang saya anggap layak untuk dikoleksi, yaitu mesin tik dengan kondisi prima, mesin tik dengan bentuk yang unik, mesin tik dengan kecepatan dan kenyamanan mengetik yang baik, dan mesin ketik dengan nilai historis tertentu.

Membeli mesin ketik via online memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelebihannya kita dapat mejangkau area yang cukup jauh. Kebanyakan penjual mesin ketik juga kesulitan mendapatkan pembeli secara langsung, sehingga banyak yang ditawarkan secara online. Sehingga berburu melalui online akan lebih lengkap pilihannya dari pada kita langsung ke toko atau pasar loak misalnya. Sedangkan kelemahannya kita tidak bisa secara langsung mengecek mesin ketik tersebut, adakalanya terjadi kerusakan dalam pengiriman, dan yang paling menjadi momok adalah penipuan.

Pengalaman saya dalam bertransaksi melalui online juga tidak luput dari penipuan. Dari 57 transaksi yang saya lakukan, 2 di antaranya adalah penipuan. Meski pembayaran sudah dilakukan namun barang tidak kunjung datang. Menjadi menarik dari dua peristiwa itu adalah nama rekening yang digunakan untuk pembayaran keduanya hampir mirip. Penipuan pertama pada tanggal 12/09/2022 dalam pembelian mesin ketik Hermes 2000 dengan nomor rekening BCA 1342499354 atas nama Maryana Lestari dan yang kedua adalah pada pembelian mesin tik Remington Noiseless dengan nomor rekening BNI 1863767413 atas nama Maryani dengan transaksi pada 19/09/2024. Dua nama tersebut cukup mirip dan menjadi judul pada tulisan ini, Maryani dan Maryana Lestari.

Kedua transaksi sudah saya lakukan dengan hati-hati, termasuk dengan melihat langsung mesin ketik melalui video call. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mesin ketik yang ditawarkan benar-benar ada, hanya saja setelah pembayaran dilakukan mesin ketik tidak dikirim kemudian menghilang tanpa jejak. Dari dua pengalaman tersebut memang tansaksi melalui lapak resmi menjadi pilihan utama untuk menghindari penipuan, hanya saja selama ini pilihan yang paling lengkap memang dari marketplace di facebook. Tapi tetap bisa kita siasati meski kita mendapatkan barang dari iklan facebook untuk transaksi tetap melalui rekber toko online yang resmi.

Rabu, 21 Agustus 2024

Suara Mesin Ketik

Salah satu daya tarik dari mesin ketik adalah suaranya yang khas. Hal tersebut yang menjadikan orang-orang masih bertahan menggunakan mesin ketik sebagai media tulis. Berikut ini adalah beberapa suara mesin ketik dari beberapa merk mesin ketik, perhatikan perbedaan antara suara mesin ketik satu dan lainnya;






















Senin, 22 Juli 2024

Proses Pemugaran Candi

Catatan kali ini dari perjalanan saya, beberapa dosen, dan mahasiswa program studi Sejarah Peradaban Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungung mengunjungi candi Plaosan Yogyakarta pada Agustus 2023 lalu. Hal yang menarik dari kunjungan kami ke Candi Plaosan (Lor) adalah ketika kami sampai di sana, terlihat beberapa pekerja dari PBCB (Pusata Balai Pelestari Cagar Budaya) yang sedang melakukan proses pemugaran candi perwara. Saya mendekati, lalu berbincang-bincang dengan Tim Pemugaran sembari mereka tetap melakukan aktifitasnya.
Mahasiswa menyimak paparan, Pak Dwi Cahyono sebagai narasumber dalam kegiatan History Tour.

Perbincangan tersebut membuka wawasan saya, betapa berat melakukan pemugaran sebuah candi. Dari wawasan tersebut rasa penasaran saya muncul, lalu membaca-baca tentang proses pemugaran Candi. Di sini akan saya uraikan dengan singkat disertai beberapa jepret dari kunjungan saya ke candi Plaosan. Berikut tahapan-tahapan dalam proses pemugaran candi;

1. Penelitian Arkeologi

Penelitian arkeologi dilakukan sejak sebelum proses pemugaran dimulai. Hal tersebut dilakukan karena memiliki beberapa manfaat di antaranya; pertama, Untuk pemahaman sejarah dan budaya. Penelitian arkeologi membantu mengungkap informasi sejarah dan budaya yang terkait dengan candi tersebut, termasuk informasi tentang periode pembangunannya, masyarakat yang membangunnya, serta fungsi dan simbolisme candi dalam konteks sosial dan religius. 

Kedua, untuk mengidentifikasi struktur asli. Penelitian arkeologi memungkinkan identifikasi dan dokumentasi struktur asli candi, termasuk bahan bangunan, teknik konstruksi, dan tata letak aslinya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pemugaran dilakukan sesuai dengan bentuk dan struktur asli candi. Ketiga, untuk pelestarian artefak. Sebelum pemugaran, penggalian arkeologi dapat menemukan artefak penting seperti patung, relief, inskripsi, dan benda-benda ritual. Artefak-artefak ini dapat memberikan wawasan berharga tentang kehidupan religius dan budaya di masa lalu.

Keempat, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Penelitian arkeologi dapat mengidentifikasi area candi yang rentan terhadap kerusakan atau keruntuhan. Dengan informasi ini, tindakan pencegahan dapat diambil untuk melindungi struktur yang rapuh selama proses pemugaran. Kelima, untuk mengetahui metode pemugaran yang tepat. Informasi yang diperoleh dari penelitian arkeologi membantu tim pemugaran dalam memilih metode dan bahan yang tepat untuk pemugaran, serta memastikan bahwa proses tersebut tidak merusak atau mengubah karakter asli candi.

Keenam, untuk memperoleh dokumentasi ilmiah. Penelitian arkeologi menghasilkan dokumentasi ilmiah yang komprehensif tentang candi sebelum dan sesudah pemugaran. Dokumentasi ini penting untuk kepentingan akademis dan dapat digunakan sebagai referensi di masa depan.

2. Pekerjaan Persiapan Pemugaran

Tugas persiapan pemugaran mencakup pembersihan area sekitar candi dari sampah dan batu-batu yang berserakan serta penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pemugaran (bahan dan alat pemugaran).
Terlihat petugas sedang memindahkan batu Candi menggunakan Forklift

3. Penggambaran dan Pengukuran

Kegiatan penggambaran dalam kaitan pemugaran candi adalah membuat sket gambar candi akan akan dipugar, misalnya sket gambar candi induk dan sket gambar candi perwara, serta sket gambar perancah yang menyesuaikan dengan bentuk candi.

4. Pemasangan Perancah

Perancah (scafolding) digunakan untuk mempermudah pekerjaan dalam reposisi batu ke bagian komponen candi. Bahan untuk pembuatan perancah adalah bambu petung, kayu balok dan papan kayu. Adapun volume perancah menyesuaikan dengan ukuran dan bentuk candi.
Pemasangan perancah (semacam scafolding) untuk menata ulang candi

5. Pembongkaran dan Susunan Percobaan

Proses pemugaran dimulai dengan menurunkan batu-batu candi untuk disusun kembali dengan lebih sempurna. Sebelum disusun kembali di tempat semula, dilakukan susunan percobaan yaitu penyusunan sementara candi di tempat baru untuk mengetahui kekurangan bagian batu untuk dibuatkan batu baru yang sesuai sehingga didapatkan bentuk lengkapnya. Metode pembongkaran susunan percobaan pertama kali dilakukan registrasi terlebih dahulu dengan tanda nomor dan gambar supaya memudahkan dalam pemasangan kembali. Selanjutnya batu dibongkar per lapis dan dibersihkan dari kotoran tanah, lumut, jamur dan lichen (lumut kerak).
Pembentukan batu candi yang hilang (kurang) oleh tim BPCB

6. Tahap Penyusunan Kembali

Kegiatan ini meliputi pemadatan dasar pondasi, penyusunan kembali batu candi, pengutan dengan pembetonan di dalam struktur bangunan, pemasangan angkur pada bagian yang berkonstruksi lemah, pemasangan batu baru, pemasangan lapisan kedap air. Penyusunan kembali bangunan candi menggunakan sistem anastilosis yaitu batu asli yang sudah runtuh dan berserakan dicari, dikumpulkan, diseleksi dan dilakukan penyusunan percobaan.
Pekerja akan menyusun kembali salah satu fragmen batu candi yang diambil dari susunan percobaan (sebelah kanannya)

7. Konservasi Batu

Konservasi dapat didefinisikan sebagai usaha untuk menghambat atau melindungi bangunan dari pengaruh penyebab kerusakan lebih lanjut sehingga dapat memperpanjang usia bangunan. Bidang konservasi mempunyai tugas yang penting dalam pemugaran bangunan cagar budaya yaitu sejak sebelum pemugaran, pelaksanaan pemugaran dan setelah pemugaran selesai. Kegiatan kerja konservasi selama pemugaran Candi meliputi pembersihan batu (cleaning), penambalan batu (kamuflase) dan penyambungan batu. Pembersihan batu (cleaning) dilakukan secara manual dan kimiawi.

8. Finishing

Finishing dilakukan untuk pahatan batu kulit baru yang terpasang pada bagian komponen bangunan Candi.

9. Penataan Lingkungan

Kegiatan meliputi pembersihan kotoran dan sisa-sisa bongkaran candi dan pembuatan sistem drainase.
Foto dengan background Candi Plaosan Lor

Kamis, 25 April 2024

Menghindari Marah kepada Anak

Kemarahan orang tua kepada anak umumnya disebabkan oleh ketidakdisiplinan anak. Misalnya saat orang tua berbelanja, lalu anak dengan memaksa meminta dibelikan barang-barang yang tidak diperlukan kemudian anak rewel dan mengamuk. Atau pada kondisi tertentu anak melakukan pembangkangan dan ketidakpatuhan sehingga menyulut kemarahan orang tua. Amarah tersebut biasanya dilampiaskan dengan memukul, membentak, dan memaki anak.

Rewel dan mengamuk yang dilakukan anak dapat dikategorikan perilaku tidak disiplin. Disiplin adalah rasa kepatuhan terhadap aturan atau pengawasan dan pengendalian. Disiplin adalah upaya untuk memberikan. Anak yang rewel, mengamuk, atau menangis tantrum merupakan satu bentuk ketidakpatuhan pada aturan dan pengawasan orang tua.

Untuk menghindari kemarahan dan pukulan terhadap anak, terdapat beberapa tips dengan menerapkan disiplin ketat pada anak. Adapun caranya sebagai berikut:

1. Bersama anak membuat aturan sederhana dan batasan, dan pastikan anak memahaminya.

Membuat aturan bersama membuat anak merasa diakui keberadaannya, sehingga dapat meunmbuhkan rasa percaya diri pada anak. Di lain itu juga dapat memahamkan anak atas aturan-aturan yang akan diterapkan berikutnya. Dengan membuat aturan bersama anak, maka anak akan dapat lebih bertanggungjawab atas aturan tersebut, selain itu anak juga tidak akan merasa keberatan dengan aturan yang disepakati tersebut.

2. Berikan kesempatan kepada anak-anak untuk membahas tentang isu-isu dan mengambil keputusan bersama.

Hal ini melatih anak untuk menyampaikan ide dan gagasannya sehingga melatih anak berpikir kritis. Anak akan benar-benar memahami dan mengerti aturan-aturan yang akan diputuskan dari diskusi tersebut karena ia terlibat langsung dalam menentukan aturannya.

3. Pengunaan nada suara yang tepat, yaitu pelan namun tegas.

Setelah aturan ditetapkan, maka yang dilakukan orang tua adalah mengontrol berjalannya aturan tersebut. Dalam perjalanannya dimungkinkan anak melakukan pelanggaran-pelanggaran atas aturan yang sudah disepakati. Maka jika hal tersebut terjadi, orang tua bisa mengingatkan dengan cara yang bjiak, salah satunya adalah menggunakan nada yang pelan tapi tegas.

4. Puji dan tanamkan perilaku baik.

Pujian terhadap anak merupakan salah satu bentuk apresiasi atas kebaikan dan kepatuhan yang dilakukan anak. Dengan pujian, anak akan merasa berharga terutama atas kepatuhannya pada aturan-aturan yang telah disepakati bersama orang tua.

5. Usahakan untuk mengatakan "tidak" secara konsisten pada hal-hal yang disepakati bersama

Dalam penerapan kedisiplinan kadang muncul moment-moment tertentu yang mendorong anak untuk melakukan pelanggaran. Kemudian anak mencoba melakukan negoisasi kepada orang tua untuk melakukan pelanggaran sedikit. Misalnya sudah disepakai boleh menggunakan hp pada jam-jam tertentu, namun anak memohon untuk menggunakannya di luar jam yang sudah disepakati, maka orang tua harus tegas untuk bilang tidak. Karena, sekali orang tua membolehkan anak melanggar aturan yang disepakati, maka sebenarnya ia telah merusak komitmen bersama yang dibangun sebelumnya.

Orang dewasa bisa mendorong anak-anak supaya patuh dan bisa bekerjasama dengan cara:

1. Mengetahui benar tentang karakter dan perkembangan anak

Pengetahuan orang tua tentang psikologi anak sangat diperlukan supaya dapat bertindak sesuai dengan karakter dan perkembangan anak, sehingga apa yang dilakukan dapat berdampak secara efektit terhadap anak. Ilmu psikologi yang mempelajari tentang perkembangan seseorang dari bayi hingga masa tua dinamakan Ilmu Psikologi Perkembangan. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh melalu bacaan-bacaan di internet yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

2. Bantu anak-anak untuk mengutarakan pendapat dan perasaan mereka.

Untuk memberanikan diri anak mengungkapkan persoalannya kepada orang tua merupakan salah satu hal yang cukup sulit, terutama persoalan-persoalan yang dianggap anak tidak akan mendapatkan dukungan orang tua. Namun demikian, meskipun sulit orang tua harus tetap berusaha untuk terbuka kepada anak dengan sering mengajaknya mengobrol dan berdiskusi supaya anak merasa nyaman dan  aman ketika mengutarakan persaannya kepada orang tua. Orang tua mengetahui persoalan yang dihadapi anaknya sangat penting karena hal tersebut dapat membantu anak dalam mengatasi permasalahannya.

3. Mau berbicara dengan anak-anak.

Komunikasi dengan anak perlu dilakukan secara terus menerus, sehingga antara anak dan orang tua akan terbangun ikatan emosional. Hal ini akan membantu mereka untuk mengungkapkan masalah-masalah yang dihadapi, sehingga orang tua dapat membantu dengan memberikan solusi yang tepat.

4. Memahami dunia anak-anak

Memahami dunia anak dapat dilakukan dengan memahami psikologi perkembangan anak. Dengan pemahaman yang mumpuni orang tua dapat bersikap pada anak dengan sikap yang tepat.

5. Menghormati anak setiap saat, juga ketika meminta bantuan mereka

Memperlakukan anak sebagai seseorang yang otonom dan mandiri dapat membuat mereka lebih percaya diri. Sehingga dalam setiap hal, anak diperlakukan seperti orang dewasa pada umumnya, dihormati, diajak diskusi, dan lain sebagainya. Dengan perlakuan demikian, keberadaan anak menjadi terakui dan mereka akan merasakan keberadaannya.

6. Menghargai upaya anak-anak untuk membantu

Di saat anak membantu pekerjaan mungkin mereka akan melakukannya lebih lama, atau dapat mengganggu pekerjaan orang tua. Akan tetapi membolehkan anak membantu dalam melakukan pekerjaan merupakan salah satu bentuk penghargaan atas keberadaan seorang anak. Selain itu, keterlibatan anak dalam pekerjaan adalah sebagai pembangun hubungan harmonis antara anak dan orang tua.

7. Mempercayai bahwa anak-anak bisa bertanggung jawab

Beberapa tanggung jawab kecil dapat kita bebankan pada anak, hal ini untuk melatih mereka mengemban amanah. Misalnya merapikan mainan setelah dipakai, meletakkan sepatu dan sandal di rak, dan bertanggung jawab atas kebersihan kamarnya.

8. Memberi pujian atas pencapaian mereka

Pujian secara verbal dapat membuat anak merasa dihargai dan berharga. Hal ini akan menumbuhkan kepercayaandirinya sehingga anak dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik. 

9. Mendorong anak-anak dengan kata-kata positif dan nyata dengan contoh dari diri kita sendiri

Cara mendidik anak yang paling efektif adalah dengan memberikan contoh langsung. Dengan contoh langsung, anak tidak hanya tahu, tapi juga mengerti dan memahami.

10. Jelaskan kepada anak perilaku yang baik dan kurang baik dengan kata-kata yang mudah dimengerti.

Penjelasan kepada anak tentang ini boleh ini tidak boleh, sangat diperlukan. Hal tersebut untuk membuat anak benar-benar memahami tentang apa yang dilaknannya. Jika anak mampu memahaminya anak akan melakukan setiap sesuatu dengan kesadaran penuh dan percaya diri.

Apabila anak tetap melakukan hal-hal buruk, maka orang tua dapat mengatasi perilaku tersebut dengan:

1. Mencabut sementara hak istimewa

2. Membiarkan anak untuk jauh dari lingkaran keluarga di tempat yang aman

3. Komentari perilakunya, bukan anaknya. Contoh, katakan perilaku tersebut tidak baik, jangan katakan kamu tidak berguna, dll.

Janganlah marah kepada anak, mereka mengalami kebahagiaan dalam waktu yang singkat. Mereka juga akan menjadi dewasa seperti orang tuanya beserta permasalah-permasalah kehidupan yang melingkupinya.