Pantun parodi satire dari tiga kata yang digabungkan. Arti Pantun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait biasanya terdiri atas empat baris dan bersajak a-b-a-b. Parodi adalah karya sastra atau seni yang dengan sengaja menirukan gaya, kata penulis, atau pencipta lain dengan maksud mencari efek kejenakaan. Sedangkan Satire adalah gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang.
Dari definisi ketiga kata tersebut dapat disimpulkan bahwa pantun Parodi Satire adalah pantun yang sebagian kalimatnya menirukan ungkapan yang sudah ada kemudian dirubah atau dimofikasi dengan menyisipkan unsur kejenakaan untuk menyindir orang lain. Pantun parodi satire pernah dibacakan WS Rendra dalam sebuah pertunjukan musik bersama Kantata Takwa. Berikut ini contoh pantun parodi satire:
Dua atas sampiran saja
Dua bawah berpadat arti
Menjaga diri anda tak bisa
Bagaimana menjaga negeri
Sejam saja hujan tak reda
Rumah kami menjelma sungai
Saat rapat mulut menganga
Dewan mendekur di alam mimpi
Ke
pasar beli sapi
Sapi
karapan sungguh menawan
Apalah
arti demokrasi
Tanpa
kebenaran dan kejujuran
Tanah kita tanah surga
Menikmatinya kita tak sempat
Demokrasi orang-orang gila
Serentak pantat, mukapun pantat
Tiada
budaya lebaran ketupat
Selain
di bumi nusantara
Wakil
rakyat tak memihak rakyat
Mari
bersama robohkan saja
Kring
kring kring sepeda baru
Hadiah
bupati yang baru jadi
Siapa
yang goblok, siapa yang dungu
Negeri
agrari impor beras luar negeri
Berapapun
lama hidup di bumi
Langkahmu
pasti menuju mati
Wahai
saudara rajin korupsi
Keluar
negeri, aman nan damai
Bangsat brengsek kau bajingan
Anjing bajing cacing
Negeriku mainan para dewan
Kuras habis kering
Siapa malas dia terlambat
Siapa berhenti tergilas mati
Olah pendidikan, dewan gak niat
20% anggaran dibagibagi
Ada
asap ada api
Tak
ada anak tanpa bapak
Ada
UU pornografi
Makin
banyak paha tersibak
Berikan aku lima mudawan
Kan merubah indonesia
Berikan aku lima dewan
Kan menumpah indonesia
kepada
penjahat paling laknat
Lihatlah
dengan hati yang bersih
Kepada
pemimpin paling bangsat
Siramkan
air sedang mendidih
beda pembalut dan polisi
diselipin dan disiplin
warung miras dihabisi
kalo izin dilindungin
potong
bebek angsa angsa di kuwali
nona
minta dansa dansa empat kali
roboh
ke kanan roboh ke kiri
para
pembasmi korupsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar