Selasa, 05 Mei 2020

Fail dan Maf'ul Bih

Setelah kita genap mempelajari tiga macam fi'il (kata kerja), pada kesempatan ini kita akan mempelajari fa'il dan maf'ulun bih. Coba perhatikan contoh kalimat berikut ini:

أَرَادَ مَالِكُ الكِتَابَ                   اِشْتَرَى أَحْمَدُ الثَّوْبَ
أَكَلَ القِطُّ الفَأْرَ                      أَخَذَ عَلِىٌّ الطَّمَاطِمَ        
اِخْتَارَتْ عِفَّةُ الحَقِيْبَةَ                  سَاوَمَتْ عَزِيْزَةُ الثَّمَنَ
Kalimat di atas terdiri dari satu fi'il dan dua isim. Dari kalimat di atas kita ketahui bahwa setiap kata pertama adalah fi'il karena menunjukkan terjadinya sebuah pekerjaan. Kemudian jika kita ke kata kedua pada tiap contoh kalimat tersebut, kita dapati bahwa kata itu adalah isim.

Apabila kita pahami, Malik adalah seseorang yang melakukan keinginan, kucing adalah yang melakukan pekerjaan makan, Iffah adalah orang yang melakukan pekerjaan memilih, Ahmad adalah orang yang melakukan pekerjaan membeli, ALi ada rang yang melakukan pekerjaan mengambil, dan Azizah adalah orang yang melakukan pekerjaan menawar. Maka isim tersebut dinamakan dengan Fa'il

Isim-isim tersebut memiliki ciri yaitu diawali dengan fi'il dan akhirannya marfu'. Dengan demikian bisa kita simpulkan bahwa fa'il adalah isim marfu' yang didahului fi'il dan menunjukkan sesuatu yang mengerjakan fi'il tersebut.

Perhatikan juga kata terakhir dari dalam contoh kalimat di atas. Apabila kita cermati, maka pada kalimat pertama, kitab adalah sesuatu yang dikenai pilihan Malik, pada kalimat kedua, tikus merupakan sesuatu yang dikenai pekerjaannya kucing yaitu makan. Dan tas adalah sesuatu yang dikenai pekerjaannya Iffah yaitu memilih, baju adalah sesuatu yang dikenai pekerjaannya Ahmad yaitu membeli, tomat adalah sesuatu yang dikenai pekerjaannya Ali yaitu mengambil dan harga adalah sesuatu yang dikenai pekerjaannya Azizah yaitu menawar.

Kata kitab, tikus, tomat, tas, dan harga adalah kata-kata yang dikenai pekerjaannya fa'il. Maka kata tersebut dinamakan dengan maf'ulun bih. Apabila kita cermati, bahwa maf'ulun bih selalu manshub. Sehingga  bisa dikatakan maf'ulun bih adalah isim manshub yang dikenai pekerjaannya fa'il.

Dalam gramatika bahasa Indonesia fa'il sama dengan subjek, sedangkan maf'ulun bih sama dengan objek. Hanya saja karena dalam bahasa Arab setiap kata memilik tanda akhir kata, maka untuk fa'il ia harus marfu'dan untuk maf'ulun bih ia harus manshub.

Secara teori:
الفَاعِلُ: اِسْمٌ مَرْفُوْعٌ تَقَدَّمَهُ فِعْلٌ، وَدَلَّ عَلَى الَّذِيْ فَعَلَ الْفِعْلَ.
Fail adalah isim marfu' yang didahului fi'il dan menunjukkan pekerjaan
الْمَفْعُوْلُ بِهِ: اِسْمٌ مَنْصُوْبٌ وَقَعَ عَلَيْهِ فِعْلُ الْفَاعِلِ.
Maf'ulun bih adalah isim manshub yang dikenai pekerjaannya subjek

Untuk lebih dapat memahami materi ini silakan dikerjakan latihan-latihannya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar