Selasa, 22 Juli 2014
Rabu, 16 Juli 2014
Polisi Mati Kutu
Sarpan tiba-tiba menari-nari di
tengah jalan. Tubuhnya meliuk-liuk dilanjutkan ke tangan, leher, dan kepalanya.
Bersama dengan tarian itu, mulutnya juga tak henti-henti bernyayi dengan nada
yang aneh. Sebuah nada kebebasan, digetarkan dengan pita suaranya yang serak
lantaran usangnya usia.
Langganan:
Postingan (Atom)