Polisi sebagai aparat keamanan memiliki tanggung jawab cukup berat. Ia sebagai pelindung dan pengayom masyarakat dari segi kemanan dan ketertiban. Keamanan merupakan kebutuhan primer setiap manusia yang hidup di bumi.
Minggu, 10 Desember 2017
Selasa, 31 Oktober 2017
Manfaat Perdagangan
Sebelumnya saya selalu berpikir, bahwa seorang pedagang hanya memburu keuntungan, sebagaimana tujuan dari berdagang yaitu memperoleh laba. Namun suatu hari ketika membaca buku-buku ekonomi syariah, saya menjadi tercengang, karena mengetahui hadist-hadist Nabi yang mengungkapkan bahwa pekerjaan yang paling baik adalah perdagangan atau perniagaan. Saya penasaran, dan pembacaan saya lanjutkan.
Minggu, 15 Oktober 2017
Pekerjaan yang Paling Baik
Dalam falsafah Jawa hidup ini diumpakan dengan sekedar "mampir ngombe" atau sekedar mampir untuk minum. Banyak orang mengutip adagium tersebut sebagai apologi dalam menerima kenyataan, menerima takdir. Mereka sering lupa bahwa di balik aktifitas minum terdapat satu rangkaian panjang yang harus dilalui.
Jumat, 01 September 2017
Perumahan Subsidi BMW Tulungagung dan Beberapa Hal yang Perlu Dicermati
Perumahan subsidi adalah program pemerintah yang bertujuan membantu masyarakat menengah ke bawah untuk memiliki rumah. Sehingga pemerintah membuat aturan khusus. Peraturan tersebut diantaranya adalah pembatasan harga dan tipe rumah. Namun meski sudah ada aturan yang jelas, pihak pengembang perumahan kadang membuat aturan baru yang bertentangan dengan aturan-aturan pemerintah tersebut.
Kamis, 17 Agustus 2017
Membaca dan Gangguan Keluarga
Pengetahuan seseorang mengenai segala sesuatu tidak terlepas dari pengamatan dan penyerapannya terhadap sesuatu yang lain. Fakta dalam dunia direkam oleh otak manusia kemudian dianalisa hingga terjadi dialektika antara pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru yang diterimanya. Dari dialektika tersebut akan muncul ide-ide baru yang mendorong perkembangan peradaban manusia.
Senin, 05 Juni 2017
Pertemuan Terakhir
Pak
Kadirun berjalan tergopoh-gopoh dari gedung lama yang sudah berusia belasan
tahun. Kerap ia memandangi jam tangan yang sudah melilit di tangannya sejak
lima tahun lalu. Bola matanya berpindah-pindah dari jam tangan menuju jalan
berkerikil kemudian kembali ke jam tangan lagi begitu seterusnya sampai ia
menaiki tangga ke lantai dua.
Rabu, 17 Mei 2017
Boomerang Fans Club dan Kegilaan Masa Lalu
Setiap orang pasti mempunyai kecenderungan nada. Nada,
sebagai ruh dari musik memiliki ikatan yang sangat erat dengan kehidupan. Bisa dikatakan tanpa
nada tidak akan pernah ada kehidupan. Hembusan angin adalah salah satu bentuk dari nada. Suara langkah
kaki adalah nada. Nafas manusia juga nada. Semua yang bergerak di alam ini
merupakan nada. Dengan demikian sebenarnya antara manusia dengan nada, -sebagai unsur utama pembentuk musik- memiliki ikatan erat.
Saat menempuh pendidikan tingkat sekolah menengah pertama di
MTs, saya mengenal aliran musik baru yang berbeda dari
sebelumnya. Pada saat itu aliran musik Rock Alternatif yang
dibawakan oleh grup band menjadi musik favorit bagi masyarakat.
Sayapun mengenal Boomerang. Grup band yang saya kenal pada tahun 2000 tersebut beraliran Hard Rock. Menurut sejarahnya Boomerang sudah terbentuk sejak 1991 dengan nama Los Angel’s. Kemudian pada tahun 1994 mengeluarkan album pertamanya dibarengi dengan perubahan nama menjadi Boomerang yang sekaligus digunakan sebagai judul album.
Koleksi poster Boomerang.
Dari kiri ke kanan; John Paul Ivan, Hubert Henry, Roy Jeconiyah, dan Farid Martin
Poster Boomerang menempel di pintu lemari saat di Pondok.
Selain kualitas musik yang baik, kesukaan saya dengan Boomerang terutama juga disebabkan oleh lirik lagu-lagunya yang banyak mengangkat tema kecintaan pada alam, perjuangan hidup, perdamaian, dan kepemudaan. Misalnya saja pada lagu Satu, menyerukan perdamaian dan kesatuan serta membeci peperangan. Serta lagu Generasiku, yang mencoba mengayuh eksistensi pemuda dalam kehidupan. Lagu Versus, yang mengangkat tema pertentangan seorang pemuda dengan ayahnya, dan masih banyak lagi.
Boomerang membuat saya mengirim surat untuk pertama kalinya. Pada tanggal 28 Januari 2002 saya mengirimkannya kepada Boomerang Funs Club
(BFC) yang beralamatkan di Surabaya. Surat tersebut berisikan permohonan saya menjadi
fans Boomerang. Kemudian sekitar dua bulan kemudian mendapatkan balasan dan
sayapun resmi menjadi Boomers, sebutan untuk fans Boomerang. Betapa bahagianya
saat itu mendapatkan kartu keanggotaan Boomers secara resmi yang bentuknya seperti KTP.
Surat menyurat dengan manajemen Boomers tidak berhenti di situ, saya kemudian mengirim surat lagi untuk membeli satu album foto konser Boomerang. Setelah mendapatkan puluhan satu album foto saya bahagia bukan kepalang. Pada saat itu mendapatkan foto artis merupakan kebanggaan tersendiri. Karena satu-satunya cara adalah menghubungi artis yang bersangkutan atau manajerialnya. Berbeda dengan sekarang kita dapat dengan mudah mengeklik internet, semua foto akan dapat kita peroleh dalam hitungan detik.
Selain foto, saya juga membeli beberapa poster. Saya mempunyai banyak koleksi poster Boomerang yang kemudian saya tempel di dinding kamar. Bahkan hingga sekarang saya masih mempunyai dua poster meskipun kondisinya tergulung dan tersimpan dalam lemari. Yang lain saya hibahkan ke teman-teman.
Kesukaan saya pada Boomerang juga membawa saya mendatangi konsernya di Tulungagung pada 3 Oktober 2002. Pada tanggal itu Boomerang menghentak bumi Tulungagung bersama dengan grup musik pecahan Slank, BIP. Untuk mendekati panggung saya harus rela berjubel dengan mas-mas berambut gondrong dan berbaju compang-camping yang berjoget ala metal. Saya terhuyung ke kanan dan ke kiri, hingga akhirnya sampai di pagar besi depan panggung. Tampaklah raut wajah Roy saat meneriakkan lagu-lagunya.
Koleksi foto dari BFC: Roy Jeconiyah dalam sebuah konser.
Di setiap kota saya berkunjung saya selalu menyempatkan diri mampir
ke toko kaset, namun semuanya kosong. Saya sudah menelefon Loggis Reccord untuk
menanyakan keberadaan kaset album namun tidak ada jawaban. Bahkan secara
frontal saya mengirim uang langsung ke Loggis Record untuk pembelian empat
kaset Boomerang, namun tiada kabar apapun setelahnya. Saya juga sudah
menanyakan kaset tersebut ke markas Boomers di Surabaya, namun juga tidak ada.
Album-album Boomerang yang saya cari tersebut di kemudian hari saya dapatkan dari
download di internet saat di Malang.
Koleksi foto dari BFC: John Paul Ivan dalam sebuah konser.
Setelah saya lulus Madrasah Aliyah (MA) pada tahun 2005, bertepatan dengan dirilisnya album ketujuh Boomerang yang berjudul Urbanoustic, sang gitaris John Paul Ivan hengkang dari Boomerang dengan alasan berbeda prinsip. Maka saya juga sedikit kecewa. Boomerang dengan keempat personel yang memiliki keistimewaan masing-masing seperti kehilangan jiwa ketika sang gitaris keluar darinya. Meskipun tetap suka, namun rasa berbeda dengan sebelumnya.
Koleksi foto dari BFC: Hubert Henry dalam sebuah konser.
Dengan masuknya Andry Franzzy menggantikan Ivan, Boomernag masih mampu mempertahankan performennya, bahkan tak sedikit yang menyatakan formasi tersebut mewarnai karakter Boomerang dengan keluarnya album Suara Jalanan pada 2009. Namun sayang pada tahun 2010 sang vokalis Roy Jeconiyah memutuskan untuk hengkang. Boomerang seperti kehilangan ruh. Meskipun begitu Boomerang mencoba tetap bertahan dengan formasi baru lagi. Dan setelah mengeluarkan album Reboisasi (2012) dan Harmonis Tak Seragam (2014), Boomerang seperti kehilangan ruhnya. Lagu-lagunya bagus, misalnya dalam album Reboisasi terdapat lagu Nol, Hening, Tetap Berdiri, dan Menggapai Harapan yang enak didengar dengan lirik yang indah juga. Namun pembawaannya tetap kurang maksimal tanpa kehadiran Roy, yang mendominasi karakter Boomerang.
Nah, yang terakhir ini dia legalitas saya sebagai Boomers Indonesia. Kartu ini kartu kedua, setelah perpanjangan masa berlaku yang pertama. Haha
Boomers Card/kartu Boomerang Fans Club halaman depan
Boomers Card/kartu Boomerang Fans Club halaman belakang.
Kartu anggota fans Boomerang tersebut sudah cetakan kedua atau kartu kedua saya. Terdapat perbedaan stempel antara cetakan pertama yang saya miliki (tahun 2003) dengan yang kedua (tahun 2004). Sayang kartu BFC yang pertama harus dikembalikan ke kantor BFC di Surabaya sebagai prasyarat pembaruan kartu.
*****
Pada 24 April 2021 lalu tersiar kabar duka, yaitu Henry meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Hal itu terjadi belum genap setahun Farid mengundurkan diri dari Boomerang pada November 2020. Sangat menyedihkan, benar-benar seperti kehilangan sesuatu yang masih tersimpan jauh dalam hati kecil. Satu-satunya orang yang masih bertahan di Boomerang telah pergi. Lalu bagaimana kabar Boomerang selanjutnya.
Sekilas saya berpikir, untuk kembali bersatu seperti dulu akan sulit terjadi karena Ivan kini sudah memiliki band dengan nama Take Over, begitu juga dengan Roy membentuk band bernama Jecovoc. Kalaupun sekedar reoni, mungkin masih bisa terjadi. Namun bagi saya misalnya reoni benar-benar terjadi, tanpa kehadiran Henry, akan tetap tidak bisa sempurna seperti dulu lagi.
Selasa, 17 Januari 2017
Ragam Motif Akik Nusantara
Pada
tahun 2015, batu akik menjadi tren utama di Nusantara. Tua, muda, anak-anak,
seluruhnya mengandrungi batu akik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Sayapun
termasuk salah satunya. Dengan populernya bebatuan mulia, emban
(cincin bingkai batu permata) yang bermacam-macam dengan keindahan yang
beraneka ragam bermunculan di pasar dan kios-kios penjualan akik. Hal itulah yang membuat saya juga tertarik. Dengan bingkai
permata yang lebih kekinian, batu akik tidak lagi tampak sebagai mistisisme,
tapi merupakan bagian dari perhiasan yang cocok dikenakan oleh semua usia dan semua kalangan.
Langganan:
Postingan (Atom)