Minggu, 29 September 2024

Maryani dan Maryana Lestari

Mengoleksi mesin ketik merupakan pekerjaan yang cukup berliku. Hal tersebut dikarenakan keberadaannya di negara kita cukup langka. Mesin ketik yang saya maksud di sini adalah mesin ketik layak koleksi versi saya sendiri, yaitu mesin ketik yang di produksi negara-negara Eropa seperti Jerman, Italia, Swiss, USA, dan bukan produksi Jepang, apalagi China. Sebab mesin tik Eropa yang diproduksi paling akhir sekitar tahun 1960 an memiliki bodi yang kokoh, sentuhan pengetikan yang solid, dan suara hentakannya lebih bersih dan menggumpal. Setelah itu baru muncul mesin ketik produksi Jepang dan China yang ringkih dan suaranya hentakannya disertai suara gesek pada mekanik sehingga terkesan kotor.

Selain langka, keberadaannya juga sulit ditemukan. Mayoritas mesin tik berada di kota-kota besar era kolonial seperti Semarang, Bandung, Jakarta, Jogja, dan Surabaya. Maka satu-satunya jalan yang paling efektif adalah mendapatkannya yaitu melalui media online. Selain mencari dan melakukan transaksi pembelian, dengan media online saya juga saya menjual mesin tik-mesin tik yang saya anggap kurang menarik lagi, atau menemukan mesin tik yang lebih baik. Dari 57 transaksi yang saya lakukan, saat ini hanya menyisakan selusin mesin tik yang saya anggap layak untuk dikoleksi, yaitu mesin tik dengan kondisi prima, mesin tik dengan bentuk yang unik, mesin tik dengan kecepatan dan kenyamanan mengetik yang baik, dan mesin ketik dengan nilai historis tertentu.

Membeli mesin ketik via online memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelebihannya kita dapat mejangkau area yang cukup jauh. Kebanyakan penjual mesin ketik juga kesulitan mendapatkan pembeli secara langsung, sehingga banyak yang ditawarkan secara online. Sehingga berburu melalui online akan lebih lengkap pilihannya dari pada kita langsung ke toko atau pasar loak misalnya. Sedangkan kelemahannya kita tidak bisa secara langsung mengecek mesin ketik tersebut, adakalanya terjadi kerusakan dalam pengiriman, dan yang paling menjadi momok adalah penipuan.

Pengalaman saya dalam bertransaksi melalui online juga tidak luput dari penipuan. Dari 57 transaksi yang saya lakukan, 2 di antaranya adalah penipuan. Meski pembayaran sudah dilakukan namun barang tidak kunjung datang. Menjadi menarik dari dua peristiwa itu adalah nama rekening yang digunakan untuk pembayaran keduanya hampir mirip. Penipuan pertama pada tanggal 12/09/2022 dalam pembelian mesin ketik Hermes 2000 dengan nomor rekening BCA 1342499354 atas nama Maryana Lestari dan yang kedua adalah pada pembelian mesin tik Remington Noiseless dengan nomor rekening BNI 1863767413 atas nama Maryani dengan transaksi pada 19/09/2024. Dua nama tersebut cukup mirip dan menjadi judul pada tulisan ini, Maryani dan Maryana Lestari.

Kedua transaksi sudah saya lakukan dengan hati-hati, termasuk dengan melihat langsung mesin ketik melalui video call. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mesin ketik yang ditawarkan benar-benar ada, hanya saja setelah pembayaran dilakukan mesin ketik tidak dikirim kemudian menghilang tanpa jejak. Dari dua pengalaman tersebut memang tansaksi melalui lapak resmi menjadi pilihan utama untuk menghindari penipuan, hanya saja selama ini pilihan yang paling lengkap memang dari marketplace di facebook. Tapi tetap bisa kita siasati meski kita mendapatkan barang dari iklan facebook untuk transaksi tetap melalui rekber toko online yang resmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar